Halaman
Bab 4
Globalisasi
4343
4343
43
Peta
Konsep
Pernahkah kamu mendengar istilah globalisasi? Mungkin istilah
ini masih asing bagi kamu. Memang istilah ini termasuk kosakata baru.
Istilah globalisasi digunakan untuk menggambarkan kejadian-kejadian
yang terjadi di sekitar kita. Adanya globalisasi memberikan pengaruh
bagi kehidupan masyarakat. Ada yang berpengaruh baik, tetapi ada juga
pengaruh buruknya. Apa saja pengaruh globalisasi tersebut? Bagaimana
sebaiknya sikap kita menghadapi globalisasi?
Dengan belajar tentang globalisasi, diharapkan kamu bisa
menyebutkan pengaruh globalisasi yang ada di lingkunganmu masing-
masing. Selain itu, kamu juga dapat menyebutkan budaya-budaya
Indonesia yang pernah tampil di luar negeri sebagai dampak dari
globalisasi. Kamu juga diharapkan dapat memilih mana produk yang
baik sehingga meningkatkan kemajuan dan dapat menghindari
pengaruh buruk globalisasi.
Pengertian
Globalisasi
Pengaruh
Baik
Pengaruh
Buruk
Bersikap
Selektif
Pengaruh
Globalisasi
Globalisasi
membahas
menjelaskan
Globalisasi
Bab Bab
Bab Bab
Bab
44
44
4
4444
4444
44
Pendidikan Kewarganegaraan 4 SD
Pendidikan Kewarganegaraan 4 SD
Pendidikan Kewarganegaraan 4 SD
Pendidikan Kewarganegaraan 4 SD
Pendidikan Kewarganegaraan 4 SD
Adanya globalisasi menyebabkan budaya asing dengan mudah
masuk ke Indonesia. Budaya asing tersebut membawa pengaruh baik
dan buruk bagi masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, kita harus dapat
memilih mana budaya yang sesuai dan bertentangan dengan budaya
Indonesia.
A.A.
A.A.
A.
Contoh PContoh P
Contoh PContoh P
Contoh P
engaruh Globalisasi di Lingkungan
engaruh Globalisasi di Lingkungan
engaruh Globalisasi di Lingkungan
engaruh Globalisasi di Lingkungan
engaruh Globalisasi di Lingkungan
SekiSeki
SekiSeki
Seki
tartar
tartar
tar
Sebelum membahas tentang globalisasi, sebaiknya kamu belajar
terlebih dahulu tentang pengertian globalisasi seperti di bawah ini.
1. Pengertian Globalisasi
Globalisasi belum memiliki arti yang pasti. Untuk mengartikannya
tergantung dari sisi mana orang melihatnya. Ada yang memandangnya
sebagai suatu proses sosial, proses sejarah, atau proses alamiah yang
akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat satu
sama lain.
Anggapan yang ada selama ini tentang globalisasi adalah bahwa
proses globalisasi akan membuat dunia seragam. Proses globalisasi
akan menghapus identitas dan jati diri. Kebudayaan lokal atau daerah
akan tersisih oleh kekuatan budaya besar atau kekuatan budaya global.
Misalnya saja tradisi gotong royong yang biasa dilakukan masyarakat
di desa, sekarang ini mulai sedikit orang yang mau melakukan.
Masyarakat mulai bersifat individualisme yaitu mementingkan diri sendiri.
Anggapan itu tidak sepenuhnya benar. Kemajuan teknologi komunikasi
memang telah membuat batas dan jarak menjadi hilang dan tidak
berguna.
Berikut ini beberapa ciri yang menandakan semakin
berkembangnya globalisasi di dunia.
a. Adanya sikap saling ketergantungan antara satu negara dengan
negara lain terutama di bidang ekonomi.
b. Meningkatnya masalah bersama, misalnya pada bidang lingkungan
hidup.
Bab 4
Globalisasi
4545
4545
45
c. Berkembangnya barang-barang
seperti telepon genggam, televisi
satelit, dan internet menunjukkan
bahwa komunikasi global terjadi
demikian cepatnya.
d. Peningkatan interaksi kultural
(kebudayaan) melalui per-
kembangan media massa (terutama
televisi, film, musik, berita, dan
olahraga internasional). Saat ini,
kita mendapatkan gagasan dan
pengalaman baru mengenai hal-
hal tentang beranekaragamnya
budaya, misalnya dalam hal
pakaian dan makanan.
2. Pengaruh Globalisasi
Kalau bicara pengaruh maka akan kita bahas yang baik dan yang
buruk dari adanya globalisasi.
Berikut pengaruh baik dari adanya globalisasi.
a. Kemajuan di bidang komunikasi dan transportasi.
b. Meningkatnya perekonomian masyarakat dalam suatu negara.
c.
Meluasnya pasar untuk produk dalam negeri.
d. Dapat memperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang lebih
baik.
e. Menyediakan dana tambahan untuk pembangunan ekonomi.
Sedangkan pengaruh buruk dari adanya globalisasi antara lain:
a. Gaya hidup bebas, narkoba, dan kekerasan menjadi mudah masuk
dalam kehidupan masyarakat Indonesia.
b. Masyarakat cenderung mementingkan diri sendiri.
c.
Karena banyaknya barang yang dijual, maka masyarakat menjadi
konsumtif.
3. Contoh Pengaruh Globalisasi
Tanpa disadari budaya asing yang masuk ke Indonesia telah
memengaruhi perilaku masyarakat Indonesia. Berikut ini contoh
pengaruh globalisasi di lingkungan sekitar.
Sumber:
www.blogs.msdn.com
Gambar 4.1
Handphone, salah satu
kemajuan di bidang komunikasi
4646
4646
46
Pendidikan Kewarganegaraan 4 SD
Pendidikan Kewarganegaraan 4 SD
Pendidikan Kewarganegaraan 4 SD
Pendidikan Kewarganegaraan 4 SD
Pendidikan Kewarganegaraan 4 SD
a. Gaya Hidup
Gaya hidup tradisional di zaman globalisasi ini sudah semakin
berkurang dan bahkan cenderung untuk ditinggalkan oleh masyarakat
sekarang ini. Masyarakat cenderung memilih menerapkan gaya hidup
modern daripada gaya hidup tradisional. Alasan mengapa masyarakat
memilih gaya hidup modern adalah karena semuanya serba mudah,
cepat, dan ekonomis.
Selama ini, kita sudah terbiasa dengan prinsip “biar lambat asal
selamat”. Prinsip tersebut melambangkan bahwa kita belum mampu
menghargai waktu yang tepat dan optimal. Akibat globalisasi, gaya
hidup masyarakat sudah mulai berubah. Mereka sudah tahu betapa
pentingnya waktu. Apabila kita membuang-buang waktu, maka akan
mengalami kerugian, sebab waktu tidak bisa diputar kembali.
Globalisasi juga berdampak buruk terhadap gaya hidup
masyarakat. Contohnya ada sebagian masyarakat kita meniru gaya
hidup bangsa lain yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa kita,
seperti mabuk-mabukan, suka berpesta pora, berperilaku kasar serta
kurang menghormati orang yang lebih tua. Gaya hidup seperti itu harus
kita jauhi karena tidak sesuai dengan norma-norma yang berlaku di
masyarakat.
b. Makanan
Makanan pokok bangsa Indonesia sebagian besar adalah nasi.
Namun, ada juga yang berasal dari jagung maupun sagu. Makanan
pokok tersebut sebelum disajikan harus diolah terlebih dahulu, dan
proses pengolahannya membutuhkan waktu yang lama.
Dengan adanya globalisasi kebanyakan orang mulai cenderung
beralih mengonsumsi makanan yang cepat saji. Cepat saji maksudnya
adalah makanan yang singkat dalam penyajiannya dan tidak menunggu
proses pemasakan yang lama. Makanan cepat saji biasa disebut
fast
food
. Makanan cepat saji sekarang banyak dan mudah sekali ditemui.
Di samping itu juga ada makanan yang pembungkusnya menggunakan
aluminium foil, biasanya makanan untuk anak-anak. Selain makanan
juga ada minuman dalam kaleng, sehingga mudah dan dapat langsung
diminum. Contoh makanan yang ada karena globalisasi: pizza, spagheti,
burger, hot dog, hamburger, sushi, steak, puyunghai, dan donat. Contoh
minuman: banyak bermunculan minuman isotonik.
Bab 4
Globalisasi
4747
4747
47
Dengan adanya makanan cepat saji yang berasal dari luar negeri
membuat orang merasa bangga jika bisa memakannya. Karena jika
memakannya berarti disebut orang yang modern dan tidak ketinggalan
zaman. Makanan cepat saji tidak semuanya aman untuk kesehatan. Jika
ingin menikmati makanan atau minuman cepat saji, pilihlah jenis
makanan atau minuman yang benar-benar aman untuk kesehatan.
Tanyakan pada orang tuamu tentang aman tidaknya makanan atau
minuman itu untuk kesehatan. Apakah kamu suka makanan atau
minuman cepat saji?
c.
Pakaian
Pakaian merupakan bahan yang kita gunakan untuk menutup aurat
dan melindungi badan. Pakaian juga berfungsi untuk kesopanan.
Pakaian yang dipakai pada zaman dahulu dengan zaman sekarang
berbeda. Pada zaman dahulu pakaian sangat sederhana yang penting
bisa digunakan untuk menutup aurat, melindungi tubuh, serta menjaga
kesopanan.
Pakaian digunakan sebagai trend, modelnya bermacam-macam.
Negara yang dianggap
trend center
pakaian adalah Prancis (Paris).
Mode dari Paris banyak ditiru oleh negara-negara di dunia. Misalnya
model atau bentuk pakaian
sekarang ini kebanyakan pakaian
minim dan terbuka, yang dianggap
tidak sesuai dengan kebudayaan
bangsa Indonesia.
Contoh lain adalah baju jas
yang merupakan budaya bangsa
barat sudah digunakan oleh
sebagian masyarakat kita pada
acara-acara resmi atau resepsi.
Begitu pula dengan celana jeans
dan T-shirt. Masyarakat kita sudah
terbiasa menggunakannya dalam
kehidupan sehari-hari.
Sumber:
www.rumahbusana.com
Gambar 4.2
Pakaian dengan berbagai
model
4848
4848
48
Pendidikan Kewarganegaraan 4 SD
Pendidikan Kewarganegaraan 4 SD
Pendidikan Kewarganegaraan 4 SD
Pendidikan Kewarganegaraan 4 SD
Pendidikan Kewarganegaraan 4 SD
B.B.
B.B.
B.
Jenis Budaya Indonesia yang P
Jenis Budaya Indonesia yang P
Jenis Budaya Indonesia yang P
Jenis Budaya Indonesia yang P
Jenis Budaya Indonesia yang P
ernah Diernah Di
ernah Diernah Di
ernah Di
tampilktampilk
tampilktampilk
tampilk
anan
anan
an
dalam Misi Kebudayaan Internasional
dalam Misi Kebudayaan Internasional
dalam Misi Kebudayaan Internasional
dalam Misi Kebudayaan Internasional
dalam Misi Kebudayaan Internasional
1. Jenis Budaya Indonesia
Kebudayaan Indonesia dapat diartikan sebagai seluruh
kebudayaan lokal yang telah ada sebelum terbentuknya bangsa
Indonesia pada tahun 1945. Seluruh kebudayaan lokal yang berasal
dari suku-suku bangsa di Indonesia merupakan bagian dari kebudayaan
Indonesia.
d. Komunikasi
Komunikasi juga merupakan contoh pengaruh dari globalisasi.
Komunikasi adalah suatu hubungan seseorang dengan orang lain.
Komunikasi dapat dilakukan dengan dua orang atau lebih. Dahulu
komunikasi antara wilayah menggunakan jasa pos yaitu surat yang
sampainya bisa mencapai satu sampai dua hari, kemudian berkembang
dengan telepon rumah. Namun, sekarang ini di era globalisasi jika akan
berkomunikasi baik satu arah maupun dua arah dengan orang lain yang
berbeda wilayah sangat mudah, cepat, dan murah. Sarana yang
digunakan misalnya telepon
kabel, telepon seluler, internet,
e-mail, dan faksimile. Dengan
adanya alat komunikasi yang
canggih kita dapat melakukan
hubungan dengan siapa saja di
dunia ini.
Sekarang ini banyak ditemui
warung-warung internet, maka
orang akan mudah mencari
segala macam informasi yang
ada di seluruh dunia. Adanya
telepon genggam merupakan alat
komunikasi yang praktis, canggih,
dan mudah dibawa ke mana saja.
Sumber:
www.digitalbattle.com
Gambar 4.3
Internet memudahkan orang
untuk mendapatkan informasi
Bab 4
Globalisasi
4949
4949
49
Kebudayaan Indonesia walau beraneka ragam, namun pada
dasarnya terbentuk dan dipengaruhi oleh kebudayaan besar lainnya
seperti kebudayaan Tionghoa, kebudayaan India, dan kebudayaan Arab.
Kebudayaan India terutama masuk dari penyebaran agama Hindu dan
Buddha di Nusantara jauh sebelum Indonesia terbentuk. Kerajaan-
kerajaan yang bernapaskan agama Hindu dan Buddha sempat
menguasai Nusantara pada abad ke-5 Masehi ditandai dengan
berdirinya kerajaan tertua di Nusantara, yaitu Kutai.
Berikut ini jenis kebudayaan yang dimiliki bangsa Indonesia yang
berasal dari berbagai suku bangsa di Indonesia.
a. Kategori Tradisional
1) Tarian daerah
2) Lagu daerah
3) Musik daerah
4) Alat musik daerah
5) Gambar/tulisan
6) Patung
7) Kain
8) Suara
9) Sastra/tulisan
10) Makanan dan minuman
Sumber:
www.serambinews.com
Gambar 4.4
Tarian daerah
Tari seudati khas Nanggroe Aceh
Darussalam
Tari piring khas Minangkabau,
Sumatera Barat
5050
5050
50
Pendidikan Kewarganegaraan 4 SD
Pendidikan Kewarganegaraan 4 SD
Pendidikan Kewarganegaraan 4 SD
Pendidikan Kewarganegaraan 4 SD
Pendidikan Kewarganegaraan 4 SD
b. Kategori Modern
1) Musik dangdut : Elvie Sukaesih, Rhoma Irama, Ikke
Nurjanah, dan lain-lain.
2) Musik pop
: Raja, Ratu, Peterpan, dan lain-lain.
3) Film Indonesia : “
Daun di Atas Bantal” (1998) yang mendapat
penghargaan Film terbaik di
Asia Pacific
Film Festival
di Taipei.
4) Sastra
: Pujangga Baru
2. Misi Kebudayaan Internasional
Globalisasi memengaruhi hampir semua bidang yang ada di
masyarakat, termasuk di antaranya bidang sosial budaya. Kebudayaan
dapat diartikan sebagai nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat. Nilai-
nilai berkaitan dengan apa yang terdapat dalam alam pikiran. Tingkah
laku seseorang sangat dipengaruhi oleh apa yang ada dalam alam
pikiran orang yang bersangkutan. Sebagai salah satu hasil pemikiran
dan penemuan seseorang adalah kesenian yang merupakan bagian
dari kebudayaan.
Globalisasi sebagai sebuah gejala tersebarnya nilai-nilai dan
budaya tertentu ke seluruh dunia. Awal mula dari persebaran budaya
dunia ini dapat ditelusuri dari perjalanan para penjelajah Eropa Barat
ke berbagai tempat di dunia ini.
Namun, perkembangan globalisasi kebudayaan terjadi pada awal
abad ke-20 dengan berkembangnya teknologi komunikasi. Perubahan
tersebut menjadikan komunikasi antarbangsa lebih mudah dilakukan,
hal ini menyebabkan semakin cepatnya perkembangan globalisasi
kebudayaan.
Sebagai suatu bangsa kita juga harus berhubungan dengan bangsa
lain yang memiliki budaya yang berbeda. Dengan adanya kerja sama
antara negara-negara di dunia maka tidak menutup kemungkinan
budaya asing akan masuk ke bangsa Indonesia. Namun, tidak semua
budaya asing dapat masuk ke Indonesia, karena masuknya budaya
asing harus melewati penyaringan yang ketat. Penyaringan budaya
asing yang masuk ke Indonesia adalah dengan didasarkan pada ciri
khas kepribadian bangsa yaitu Pancasila. Jika budaya itu sesuai dengan
Bab 4
Globalisasi
5151
5151
51
nilai-nilai Pancasila maka budaya asing itu akan kita terima, sebaliknya
jika bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila maka akan ditolak.
Dengan penyaringan yang ketat ini akan membawa dampak yang positif
bagi bangsa Indonesia.
Meskipun banyak budaya asing yang masuk ke Indonesia, tetapi
bangsa Indonesia juga tidak ketinggalan. Banyak juga barang, jasa,
dan budaya Indonesia yang dikirim ke luar negeri. Misalnya kain atau
tekstil dan pakaian jadi banyak yang dikirim dan diminati oleh warga
asing. Ukir-ukiran dan berbagai jenis patung juga banyak yang telah
diekspor ke luar negeri. Selain barang dan jasa, banyak juga budaya
terutama budaya seni Indonesia yang telah tampil di luar negeri dalam
rangka misi kebudayaan internasional. Kegiatan ini juga dapat
mempererat kerja sama antarbangsa sehingga meningkatkan persatuan
dan kesatuan seluruh bangsa-bangsa di dunia.
Contoh tim kesenian yang pernah tampil dalam rangka misi
kebudayaan internasional antara lain:
a. Kelompok kesenian Bougenville yang berasal dari Kalimantan
Barat, diundang ke Madrid Spanyol untuk mengikuti Festival Asia
yaitu tahun 2003.
b. Tim kesenian Sumatera Selatan dalam acara Festival Gendang
Nusantara, di Malaysia.
Sumber:
www.maranatha.edu
Gambar 4.5
Tampilnya budaya Indonesia di luar negeri
5252
5252
52
Pendidikan Kewarganegaraan 4 SD
Pendidikan Kewarganegaraan 4 SD
Pendidikan Kewarganegaraan 4 SD
Pendidikan Kewarganegaraan 4 SD
Pendidikan Kewarganegaraan 4 SD
c.
Tim kesenian Nanglang Danasih, tampil di Roma Italia dalam acara
Festival Seni Internasional.
d. Tim kesenian Bali mempertunjukkan Sendratari Ramayana dalam
Festival Kebudayaan Internasional di India, dan lain-lain.
Misi tim kesenian Indonesia di luar negeri antara lain:
a. Dapat memperkenalkan kebudayaan Indonesia yang beraneka
ragam kepada dunia internasional sehingga mampu menarik
wisatawan asing untuk mengunjungi Indonesia.
b. Meningkatkan kerja sama yang baik dengan luar negeri di bidang
kesenian.
c.
Meningkatkan kerukunan dengan bangsa lain.
C.C.
C.C.
C.
SikSik
SikSik
Sik
ap terhadap P
ap terhadap P
ap terhadap P
ap terhadap P
ap terhadap P
engaruh Globalisasi yang T
engaruh Globalisasi yang T
engaruh Globalisasi yang T
engaruh Globalisasi yang T
engaruh Globalisasi yang T
erjadierjadi
erjadierjadi
erjadi
di Lingkungan Seki
di Lingkungan Seki
di Lingkungan Seki
di Lingkungan Seki
di Lingkungan Seki
tartar
tartar
tar
Globalisasi berkembang sangat cepat dan sudah melanda ke
seluruh dunia. Globalisasi sangat memengaruhi tingkah laku kehidupan
masyarakat. Kita tidak bisa menolak pengaruh globalisasi dalam
kehidupan masyarakat di Indonesia. Apabila bangsa Indonesia menolak,
maka bangsa Indonesia akan semakin tertinggal dalam pergaulan
antarbangsa di dunia dan menjadi bangsa yang terbelakang. Namun,
kita juga tidak boleh menerima segala hal yang berasal dari luar sebagai
sesuatu yang baik bagi bangsa Indonesia. Kita harus bisa lebih selektif
dan kritis terhadap pengaruh budaya asing yang masuk ke Indonesia.
Pengaruh yang masuk akibat globalisasi ada yang berpengaruh positif,
tetapi ada pula yang berpengaruh negatif.
Pengaruh globalisasi yang positif berarti telah disaring oleh
Pancasila, sehingga dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan pengaruh yang positif juga dapat membawa kemajuan suatu
bangsa. Sedangkan pengaruh negatif dari globalisasi berarti tidak
sesuai dengan kepribadian bangsa, sehingga tidak perlu kita terapkan
melainkan harus kita hindarkan, karena dapat merusak bahkan
membawa pengaruh yang lebih buruk bagi perkembangan bangsa.
Meskipun globalisasi terus berjalan kita tidak harus selalu mengikuti.
Bab 4
Globalisasi
5353
5353
53
1. Globalisasi dapat dipandang sebagai suatu proses, baik proses
sosial, sejarah, ataupun alamiah yang menyebabkan seluruh
bangsa di dunia menjadi terikat.
2. Globalisasi membawa pengaruh baik dan buruk bagi masyarakat
Indonesia.
a. Pengaruh baik globalisasi, misalnya masyarakat mendapatkan
kemudahan dalam bidang transportasi dan komunikasi.
b. Pengaruh buruk globalisasi, misalnya masuknya budaya asing
seperti pergaulan bebas, penyalahgunaan narkoba, dan
tindakan kekerasan.
3. Untuk mempererat kerja sama dan meningkatkan persatuan dan
kesatuan dengan negara-negara di dunia maka diadakan
pertukaran budaya. Kebudayaan Indonesia juga banyak yang tampil
di luar negeri.
4. Sikap yang kita tunjukkan dalam menghadapi globalisasi yang
berkembang dengan pesat adalah dengan pengendalian diri
berdasarkan ilmu-ilmu agama dan nilai-nilai Pancasila.
RR
RR
R
ingkingk
ingkingk
ingk
asanasan
asanasan
asan
<